Karawang, Karawanghitz — Sebagai bagian dari komitmen Universitas Nusa Mandiri (UNM) dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia profesional, sejumlah mahasiswa dari berbagai program studi telah berhasil lolos dalam seleksi Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 7 2024.
Program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia ini menawarkan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan praktis, memperluas wawasan, serta memperoleh pengalaman langsung di industri yang relevan dengan bidang studi mereka. Melalui program ini, para mahasiswa diharapkan dapat mempersiapkan diri secara lebih matang untuk terjun ke dunia kerja yang kompetitif.
Pada MSIB Batch 7, Universitas Nusa Mandiri bekerja sama dengan berbagai mitra perusahaan terkemuka, yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk melakukan magang dan studi independen yang relevan dengan bidang studi mereka. Beberapa perusahaan yang berpartisipasi dalam program magang MSIB batch 7 antara lain PT LPIA Vokasi Nusantara, PT Mitra Global Holiday, Direktorat Kemitraan Lingkungan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, PT Digital Inisiatif, PT Surya Citra Media Tbk.
Selain itu, terdapat pula perusahan lainnya seperti PT Martina Berto, SEAMEO Regional Centre for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel in Language (SEAMEO QITEP in Language), PT Kawasan Industri Jababeka Tbk, serta PT Kurnia Ciptamoda Gemilang.
Kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan ini membuka peluang bagi mahasiswa Universitas Nusa Mandiri untuk belajar langsung dari para ahli di berbagai sektor industri, baik dalam dunia bisnis, teknologi, hingga sektor pemerintahan dan pendidikan.
Muhammad Faisal, Kepala Nusa Mandiri Career Center (NCC), memberikan tanggapan positif terkait keberagaman mitra yang terlibat dalam program MSIB Batch 7.
“Kami sangat senang melihat keterlibatan perusahaan-perusahaan yang memiliki reputasi baik dan beragam sektor industri. Hal ini tentu memberikan kesempatan luas bagi mahasiswa kami untuk memperdalam keahlian mereka dan siap menghadapi dunia profesional. Kami berharap para mahasiswa yang terpilih dapat memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan diri, memperluas jaringan, dan siap berkontribusi di berbagai sektor industri setelah mereka lulus,” ungkap Faisal dalam rilis yang diterima, Jumat (15/11).
Faisal juga menekankan pentingnya kemitraan yang saling menguntungkan antara dunia pendidikan dan industri, guna menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia.
“Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi perusahaan yang terlibat, dengan mendapatkan akses ke bakat-bakat muda yang memiliki potensi besar,” tambahnya.