Karawang – KarawangHitz Dunia pendidikan kini semakin berguncang dengan hadirnya inovasi-inovasi digital yang menawarkan cara belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan. Salah satu inovasi tersebut adalah BimbelClass, sebuah aplikasi sistem informasi bimbingan belajar berbasis website yang dikembangkan oleh mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tegal.
BimbelClass ini merupakan karya orisinil dari M Ardi Trisnaldi dan Khanifah, yang sukses dihibahkan kepada Lembaga Bimbingan Belajar Favaa di Tegal. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan mudah diakses bagi siswa, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran di lembaga tersebut.
Ardi selaku ketua kelompok menjelaskan BimbelClass dilengkapi dengan berbagai fitur utama seperti materi pembelajaran, kuis interaktif, forum diskusi, dan jadwal belajar yang dapat disesuaikan. Aplikasi ini juga dioptimalkan untuk digunakan di berbagai perangkat, termasuk desktop dan mobile, sehingga siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja.
“Kami sangat senang dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu. Aplikasi ini kami desain untuk memberikan kemudahan akses dan interaksi dalam proses pembelajaran. Kami berharap aplikasi ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” jelas Ardi dalam keterangan rilis, Senin (5/8).
Khanifah, salah satu anggota tim pengembang, menjelaskan bahwa aplikasi ini dirancang dengan antarmuka yang user-friendly sehingga mudah digunakan oleh semua kalangan. “Kami ingin memastikan bahwa aplikasi ini benar-benar bermanfaat bagi semua pengguna, baik siswa maupun staf pengajar,” kata Khanifah.
Menanggapi hal ini, Fahmi selaku Kepala Lembaga Bimbingan Belajar Favaa mengungkapkan terima kasih kepada mahasiswa Universitas BSI kampus Tegal atas dedikasi dan kerja kerasnya.
“Aplikasi ini akan menjadi alat yang sangat berguna bagi siswa-siswa kami untuk belajar secara mandiri dan interaktif. Kami yakin ini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap hasil belajar mereka,” ungkap Fahmi.
Proses serah terima berlangsung lancar dengan penyerahan dokumentasi teknis, manual penggunaan, dan panduan. Selain itu, tim pengembang juga memberikan pelatihan dasar penggunaan aplikasi kepada staf pengajar untuk memastikan mereka dapat memanfaatkan semua fitur yang tersedia secara maksimal.