Teknologi

BSMSS 2025 Wujud Nyata Sinergi TNI dan Rakyat Bangun 12 Rumah Layak Huni

×

BSMSS 2025 Wujud Nyata Sinergi TNI dan Rakyat Bangun 12 Rumah Layak Huni

Sebarkan artikel ini
BSMSS
Sumber Gambar: Pemkab Karawang

Karawang, Karawanghitz — Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) tahun anggaran 2025 Kodim 0604 Karawang yang dilaksanakan di Desa Tegalurung, Kecamatan Cilamaya Kulon resmi ditutup, Selasa (18/3/25).

Kegiatan Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) tahun 2025 tersebut dilaksanakan selama 20 hari mulai dari 26 Februari-18 Maret 2025 di Desa Tegalurung Cilamaya Kulon dengan berbagai kegiatan fisik dan non-fisik, salah satunya pembangunan 12 rumah layak huni (rulahu) dan perbaikan drainase di wilayah tersebut.

Apresiasi dan Harapan untuk BSMSS 2025

Bertindak sebagai Inspektur Upacara Penutupan BSMSS, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Karawang Wawan Setiawan menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran TNI-Polri atas sinergitas yang terjalin untuk kesejahteraan masyarakat.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang ikut serta membantu dan bekerja sama dalam pelaksanaan kegiatan BSMSS tahun 2025.

“Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada TNI-Polri, juga masyarakat yang ada di Desa Tegalurung Cilamaya Kulon yang telah bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan ini,” ujarnya.

Ia berpesan kepada kepala desa dan seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga dan merawat apa yang telah dibangun khususnya dalam kegiatan BSMSS tahun 2025.

“Pak Lurah, apa yang sudah dibangun dan dilaksanakan, saya titipkan untuk dijaga dan dirawat ya,” ujarnya.

Manfaat BSMSS bagi Masyarakat

Komandan Kodim 0604 Karawang, Letkol Inf Dede Hermawan, S.M, M.I.P., dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa program BSMSS merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Ia menyebut program ini tidak hanya membantu dalam pembangunan infrastruktur, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gotong royong dan kebersamaan.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya menerima manfaat dari hasil pembangunan ini, tetapi juga terlibat secara aktif dalam menjaga dan merawatnya. Inilah bentuk kebersamaan antara TNI dan rakyat,” kata Letkol Inf Dede Hermawan.

Salah satu penerima manfaat program rulahu, Rahmat (47), mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan. Sebagai buruh harian dengan penghasilan pas-pasan, ia mengaku sulit untuk memperbaiki rumahnya yang sebelumnya dalam kondisi kurang layak huni.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada TNI dan semua pihak yang telah membantu. Sekarang saya dan keluarga bisa tinggal di rumah yang lebih layak, lebih nyaman, dan lebih sehat,” ujar Rahmat dengan mata berbinar.

Program Non-Fisik dalam BSMSS

Selain pembangunan rulahu dan perbaikan drainase, program BSMSS 2025 juga mencakup kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan, pelatihan kewirausahaan, serta sosialisasi wawasan kebangsaan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang ekonomi dan kesehatan.

Kepala Desa Tegalurung, Toto Nur Anwari, juga menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan program BSMSS di desanya. Ia mengungkapkan bahwa program ini sangat membantu masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu.

“Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami. Tidak hanya dalam bentuk pembangunan fisik, tetapi juga edukasi yang diberikan melalui berbagai penyuluhan. Ini sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup warga kami,” katanya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga hasil pembangunan yang telah dilakukan selama program berlangsung.

“Kami berharap seluruh warga bisa terus menjaga dan merawat fasilitas yang telah dibangun ini agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” tambahnya.

Sinergi dalam Pelaksanaan BSMSS

Sementara itu, Kapolsek Cilamaya, KOMPOL Ade Firmansyah, menyoroti pentingnya sinergi antara semua pihak dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Ia menyebut bahwa keterlibatan masyarakat dalam program ini merupakan salah satu kunci keberhasilan yang patut diapresiasi.

“Kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI-Polri, serta masyarakat menjadi contoh nyata bagaimana pembangunan bisa berjalan efektif dan tepat sasaran. Kami berharap program seperti ini bisa terus dilakukan di wilayah lain yang membutuhkan,” ujarnya.

Dalam upacara penutupan tersebut, juga dilaksanakan pengembalian secara simbolis sarana kontak kegiatan, penandatanganan nota hasil kegiatan, serta peninjauan rulahu oleh jajaran pejabat terkait. Suasana haru dan kebahagiaan tampak jelas dari wajah para warga yang telah menerima manfaat dari program ini.

Dengan berakhirnya program BSMSS 2025, masyarakat Desa Tegalurung kini memiliki infrastruktur yang lebih baik serta wawasan yang lebih luas mengenai berbagai aspek kehidupan. Harapannya, semangat gotong royong yang telah tertanam selama program ini dapat terus berlanjut, menjadi bagian dari budaya masyarakat dalam membangun desa yang lebih maju dan sejahtera.