Teknologi

Cap Go Meh 2025 Pukau Ribuan Pengunjung dengan Atraksi Spektakuler

×

Cap Go Meh 2025 Pukau Ribuan Pengunjung dengan Atraksi Spektakuler

Sebarkan artikel ini
Cap Go Meh
Sumber Gambar: Pemkab Karawang

Karawang, Karawanghitz — Perayaan kirab Cap Go Meh kembali digelar di sepanjang jalan Tuparev hingga jalan Arif Rahman Hakim Kabupaten Karawang, Minggu (16/2/25).

Pada tahun ini, perayaan Cap Go Meh mengusung tema Ular Kayu dan diadakan meriah dengan menghadirkan 32 tandu joli dengan 1200 personil, atraksi barongsai yang melibatkan 1110 personil, serta ribuan kunjungan luar kota. Perayaan ini menjadi daya tarik besar bagi masyarakat lokal maupun luar daerah.

Perayaan tersebut dihadiri oleh Ibu Negara Presiden Republik Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid, yaitu Hj. Sinta Nuriyah Wahid. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Cap Go Meh merupakan simbol kerukunan umat beragama dan diharapkan dapat memberikan kebahagiaan bagi seluruh warga Karawang.

“Semoga negara yang kita cintai tetap tenteram, utuh, dan sejahtera,” ujarnya penuh harapan. Kehadiran Hj. Sinta Nuriyah Wahid memberikan pesan yang mendalam tentang pentingnya menjaga harmoni di tengah masyarakat yang majemuk.

Selain itu, Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, juga turut memberikan sambutan dalam acara tersebut. Ia menyampaikan bahwa Kabupaten Karawang menjadi salah satu daerah dengan tingkat toleransi yang tinggi dalam beragama, dibuktikan dengan keberadaan rumah ibadah yang lengkap dan berdekatan.

“Kirab Cap Go Meh ini merupakan salah satu hiburan serta bentuk toleransi masyarakat Kabupaten Karawang. Mudah-mudahan masyarakat juga terhibur dan mohon maaf atas penutupan jalan sementara,” ujarnya.

Bupati juga menekankan bahwa acara seperti ini memiliki dampak positif yang signifikan, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Selama perayaan berlangsung, banyak pedagang lokal yang meraup keuntungan dari pengunjung yang memadati area sekitar kirab.

Sebagai bagian dari tradisi, perayaan Cap Go Meh di Karawang tahun ini juga menampilkan berbagai atraksi budaya yang mengesankan. Tidak hanya barongsai, tetapi juga parade liong, seni musik tradisional Tionghoa, dan tarian-tarian khas yang melibatkan partisipasi dari berbagai komunitas lokal. Kehadiran 32 tandu joli yang diusung oleh 1200 personil menjadi salah satu daya tarik utama yang mengundang decak kagum penonton.

Salah satu peserta kirab, Yayang Riyadi, yang merupakan ketua panitia acara, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara ini. “Kami sangat bersyukur perayaan Cap Go Meh tahun ini berjalan lancar. Semua pihak telah bekerja keras untuk menghadirkan kirab yang meriah dan penuh makna. Terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung dan menjaga ketertiban selama acara berlangsung,” katanya.

Pengunjung yang datang dari luar kota juga memberikan komentar positif terhadap acara ini. Santi, seorang wisatawan dari Bandung, mengungkapkan kekagumannya. “Saya sangat terkesan dengan perayaan Cap Go Meh di Karawang. Sangat ramai dan penuh dengan budaya yang unik. Saya harap acara seperti ini terus dilestarikan,” tuturnya.

Selain dari segi budaya, perayaan ini juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Para pelaku UMKM mengaku mengalami peningkatan penjualan selama acara berlangsung. “Hari ini penjualan kami meningkat drastis. Banyak pengunjung yang membeli makanan dan oleh-oleh khas Karawang,” ujar Wati, salah satu pedagang kaki lima di area acara.

Atraksi barongsai yang melibatkan 1110 personil menjadi salah satu sorotan utama dalam kirab ini. Para penampil menunjukkan keterampilan yang luar biasa, memukau ribuan penonton yang memadati sepanjang rute kirab. Tidak hanya itu, parade ini juga menonjolkan keberagaman masyarakat Karawang yang hidup berdampingan secara harmonis.

Ketua Dewan Kesenian Karawang, Drs. H. Asep Junaedi, M.Pd., turut memberikan komentarnya mengenai acara ini. “Cap Go Meh bukan hanya sekadar perayaan budaya Tionghoa, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antarumat beragama dan komunitas di Karawang. Ini adalah bukti nyata bahwa kebudayaan dapat menjadi perekat sosial,” jelasnya.

Dalam penutupan acara, panitia menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, baik dari pemerintah daerah, komunitas, hingga masyarakat umum. Mereka berharap agar kirab ini dapat terus menjadi tradisi yang dirayakan setiap tahun dengan semangat kebersamaan yang sama.

Perayaan Cap Go Meh di Karawang tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga simbol harmoni dan persatuan di tengah keberagaman. Dengan ribuan pengunjung yang hadir, acara ini sukses menjadi salah satu momen bersejarah yang akan dikenang oleh masyarakat Karawang dan sekitarnya.