Teknologi

Cek Kesehatan Gratis untuk Semua Lapisan Masyarakat

×

Cek Kesehatan Gratis untuk Semua Lapisan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Cek Kesehatan Gratis
Sumber Gambar: RRI

Karawang, Karawanghitz — Cek kesehatan gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), atau Quick Win, yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto, resmi dimulai hari ini, Senin (10/2), di seluruh Puskesmas di Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan preventif yang penting untuk mencegah penyakit serius yang sering kali tidak terdeteksi hingga terlambat. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memastikan bahwa layanan kesehatan ini dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, dari bayi baru lahir hingga lansia, tanpa kecuali.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa program cek kesehatan gratis ini sudah dimulai pada hari ini di seluruh Puskesmas di Indonesia. Tidak hanya mencakup pemeriksaan kesehatan dasar, program ini juga mencakup skrining untuk berbagai penyakit yang dapat dicegah.

“Jangan lupa lakukan cek kesehatan gratis agar kita selalu hidup sehat. Buat teman-teman yang ulang tahunnya sudah lewat di Januari dan Februari, tidak usah khawatir karena cek kesehatannya bisa dilakukan hingga akhir April,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan program ini di Puskesmas Manukan Kulon, Surabaya, pada Senin (10/2).

Di Puskesmas Pasar Minggu, Jakarta, Wakil Menteri Agama RI, Romo H.R Muhammad Syafi’i, bersama Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman, turut meninjau pelaksanaan cek kesehatan gratis ini. Romo H.R Muhammad Syafi’i menegaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin bagi semua lapisan masyarakat.

“Cek kesehatan gratis ini diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali, mulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia,” jelasnya.

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia tidak hanya memperhatikan kelompok usia dewasa dan lansia, tetapi juga mengutamakan kesehatan bayi dan anak-anak.

Program cek kesehatan gratis ini sangat penting mengingat data kesehatan yang mengkhawatirkan. Sebagai contoh, lebih dari 600 ribu orang Indonesia meninggal setiap tahun akibat penyakit kardiovaskular, seperti stroke, yang sering kali disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Penyakit-penyakit ini sering kali bisa dicegah melalui pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Oleh karena itu, pemeriksaan ini bertujuan untuk memberikan dua jenis rekomendasi kepada masyarakat: pertama, bagi mereka yang dalam kondisi sehat, akan diberikan panduan untuk menjaga pola hidup sehat; kedua, bagi mereka yang terdeteksi memiliki masalah kesehatan, akan diberikan pelayanan medis lebih lanjut.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengimbau seluruh masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. “Saat ini, Indonesia memiliki 10.200 Puskesmas yang siap melaksanakan cek kesehatan gratis secara serentak. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk memilih fasilitas kesehatan terdekat dengan domisilinya agar proses cek kesehatan lebih mudah diakses,” ujarnya.

Puskesmas-puskesmas ini akan memberikan berbagai jenis skrining untuk penyakit seperti diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, dan berbagai masalah kesehatan lainnya yang bisa dideteksi sejak dini.

Cara Mudah Mendaftar Cek Kesehatan Gratis

Aji menjelaskan bahwa ada tiga cara pendaftaran yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk mengikuti program cek kesehatan gratis ini:

  1. Melalui aplikasi Satu Sehat Mobile – Masyarakat dapat mengetahui jadwal dan lokasi Puskesmas untuk cek kesehatan gratis. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi dan mendaftar.
  2. Melalui chatbot WhatsApp di nomor 081110500567 – Chatbot ini akan memandu masyarakat dalam proses pendaftaran secara mudah dan praktis.
  3. Datang langsung ke Puskesmas terdekat – Bagi masyarakat di daerah pedesaan yang tidak memiliki akses internet, mereka cukup membawa KTP atau KK, dan petugas Puskesmas akan membantu mereka dalam proses pendaftaran.

“Program ini diharapkan bisa mengubah paradigma layanan kesehatan dari pendekatan kuratif (mengobati setelah sakit) menjadi preventif (pencegahan). Deteksi dini penyakit dapat membantu penanganan yang lebih cepat dan mengurangi beban biaya kesehatan,” tambah Aji. Pemerintah berharap dengan adanya pemeriksaan rutin, biaya pengobatan yang lebih besar bisa ditekan dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan dapat meningkat.

Tidak hanya bagi orang dewasa dan lansia, program cek kesehatan gratis ini juga diperuntukkan untuk anak-anak usia sekolah. Mulai dari usia 7 hingga 17 tahun, anak-anak di SD, SMP, dan SMA akan memperoleh kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di setiap tahun ajaran baru. Dengan melakukan cek kesehatan secara rutin, diharapkan generasi muda Indonesia akan tumbuh dengan tubuh yang lebih sehat, siap untuk menghadapi tantangan masa depan.

Program ini bukan hanya sebuah langkah besar dalam memastikan kesehatan masyarakat Indonesia, tetapi juga simbol dari komitmen pemerintah dalam mengutamakan kesejahteraan warganya. Seiring dengan berjalannya waktu, diharapkan masyarakat Indonesia akan semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, dan layanan kesehatan preventif akan menjadi bagian integral dari gaya hidup sehari-hari.