Karawang, Karawanghitz — Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) terus berinovasi dalam mempersiapkan mahasiswanya menghadapi tantangan industri digital. Kali ini, kampus digital kreatif tersebut meluncurkan kursus sertifikasi khusus di bidang cybersecurity, sebagai bagian dari komitmennya untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing lulusan di era digital.
Dalam sambutannya, Rachmat Adi Purnama, Dekan Fakultas Teknik dan Informatika Universitas BSI, menekankan pentingnya sertifikasi internasional seperti Cisco CCNA dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa. Menurutnya, kemampuan dalam jaringan komputer dan keamanan siber menjadi kebutuhan mendesak di pasar global yang semakin terkoneksi dan kompleks.
“Melalui program ini, kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan industri, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin di bidang teknologi informasi,” ujar Rachmat.
BSI Luncurkan Kursus Sertifikasi Khusus di Bidang Cybersecurity untuk Mahasiswa
Program sertifikasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas BSI dan Cisco, perusahaan teknologi global terkemuka. Ade Setiawan, Instruktur Cisco Academy Universitas BSI, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung mahasiswa dan profesional TI dalam mengembangkan keterampilan jaringan yang sangat diperlukan di era digital ini.
“Dengan dukungan Cisco, kami yakin program ini akan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan industri global saat ini,” ungkap Ade.
Program ini terdiri dari dua tahap: CCNA 1 yang dikenal sebagai Pengantar Jaringan, memberikan pemahaman mendalam tentang konsep dasar jaringan seperti protokol jaringan, struktur jaringan, dan konfigurasi perangkat. Sementara itu, CCNA 2 yang fokus pada Dasar-dasar Jaringan, menawarkan pengalaman praktis dalam mengelola router, switch, serta troubleshooting jaringan di lingkungan nyata.
Mahasiswa yang mengikuti kursus ini akan dibekali dengan materi yang komprehensif, termasuk pelatihan teknis, pengembangan soft skills, dan kemampuan bahasa Inggris untuk mendukung karier di dunia TI. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program Bangkit 2024, yang menawarkan sertifikasi berskala global, konversi SKS hingga 20 SKS, serta peluang kerja dan bimbingan dari para ahli industri.
Pengembangan Kemampuan di Bidang Cybersecurity untuk Menanggapi Tantangan Global
Program ini telah menarik minat yang besar dari mahasiswa. Fina Noviantika, Registration Officer Program Bangkit, menyampaikan bahwa keuntungan mengikuti program ini antara lain adalah mendapatkan sertifikasi berskala global yang akan meningkatkan kredibilitas dalam dunia industri TI. “Setiap alur belajar dilengkapi materi AI, plus Cybersecurity dari para ahli industri yang berpengalaman,” jelas Fina.
Muhamad Razi Rafly Algazali, alumni Program Bangkit, berbagi pengalamannya bahwa materi yang disampaikan sangat bagus dan mengajarkan bagaimana mengatur waktu dengan baik. “Selain itu, ada sesi mentoring dari Program Bangkit tentang progres dan tugas atau kesulitan yang dihadapi,” ujarnya.
Dengan peluncuran kursus sertifikasi ini, Universitas BSI semakin memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan yang responsif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan industri. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang siap diterapkan di dunia kerja.
Universitas BSI berharap, melalui kursus sertifikasi khusus di bidang cybersecurity ini, mahasiswa dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk mengembangkan diri dan berkontribusi dalam membangun ekosistem digital yang aman dan andal di Indonesia.
