Karawang, Karawanghitz — Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi salah satu inisiatif unggulan untuk mempersiapkan mahasiswa agar lebih siap menghadapi dunia kerja. Program MSIB dirancang untuk memberikan pengalaman praktis yang relevan dengan kebutuhan industri. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan teknis dan soft skills yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Rektor Universitas Nusa Mandiri (UNM), Prof Dr Dwiza Riana mengatakan sebagai institusi yang mendukung pengembangan kompetensi mahasiswanya, UNM aktif mendorong partisipasi mahasiswa dalam mengikuti program MSIB ini.
“Partisipasi mahasiswa Universitas Nusa Mandiri dalam program ini terbukti memberikan berbagai manfaat, termasuk mendapatkan kesempatan untuk bekerja di perusahaan ternama, baik perusahaan BUMN ataupun perusahaan swasta,” ungkap Prof Dwiza dalam keterangan rilis pada Jumat (15/11).
Ia juga mengungkapkan berdasarkan pengalaman mahasiswa yang telah mengikuti program MSIB, mereka melaporkan bahwa sertifikat dan pengalaman yang diperoleh mempermudah mereka dalam mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Banyak perusahaan yang menghargai lulusan dengan pengalaman praktis dibandingkan hanya mengandalkan teori akademis.
“Dengan mengikuti program MSIB, mahasiswa Universitas Nusa Mandiri memiliki keunggulan kompetitif di pasar tenaga kerja yang semakin ketat. Kami bangga melihat mahasiswa kami tumbuh menjadi individu yang siap kerja dan mampu bersaing secara global,” ujar Prof Dwiza.
Universitas Nusa Mandiri terus berkomitmen untuk menyediakan akses ke berbagai program pengembangan dan memastikan lulusannya memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri modern.