Teknologi

Kartini Era Modern 2025 Perempuan UBSI Karawang Siap Pimpin Era Teknologi

×

Kartini Era Modern 2025 Perempuan UBSI Karawang Siap Pimpin Era Teknologi

Sebarkan artikel ini
Kartini
Sumber Gambar: Universitas BSI Karawang

Karawang, Karawanghitz — Semangat perjuangan Raden Ajeng Kartini terus menyala di hati perempuan muda Indonesia. Di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Karawang, nilai-nilai emansipasi itu hadir dalam wajah-wajah mahasiswi yang tangguh, mandiri, dan aktif membangun masa depan lewat dunia pendidikan dan teknologi.

Meski tak ada perayaan seremonial atau acara khusus pada peringatan Hari Kartini tahun ini, semangatnya tetap terasa di lingkungan kampus. Beberapa mahasiswi terlihat mengenakan kebaya ke kampus, sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh emansipasi perempuan itu. Tak sedikit pula yang membagikan pesan inspiratif melalui media sosial kampus, menandai bahwa Kartini masa kini bukan hanya soal simbol, melainkan soal aksi nyata.

Kartini Era Modern dan Refleksi Perempuan di Dunia Pendidikan

Menurut Kepala Kampus UBSI Karawang, Hasan Basri, M.Kom., peringatan Hari Kartini seharusnya menjadi momen refleksi bagi semua pihak, terutama perempuan muda, agar terus meningkatkan kapasitas diri.

“Emansipasi itu bukan sekadar kesetaraan, tapi kemampuan untuk berdaya dan memberikan kontribusi nyata, di mana pun kita berada. Di UBSI, kami berkomitmen mencetak Kartini masa kini yang unggul di bidang teknologi dan informasi,” jelasnya.

Pandangan serupa disampaikan oleh Dosen Prodi Sistem Informasi, Eka Fitriani, M.Kom., Ia menyebut bahwa perempuan di era digital memiliki peluang yang lebih luas untuk berkembang, selama mereka mampu memanfaatkan teknologi dengan bijak.

“Perempuan sekarang bisa belajar, berbisnis, bahkan memimpin, semua dari balik layar laptop. Ini kemajuan besar dibandingkan masa Kartini dulu. Tapi tantangannya juga lebih kompleks, termasuk soal keamanan digital, representasi, dan bias algoritma,” kata Eka.

Kartini Era Modern di Bidang Teknologi dan Inovasi Digital

UBSI Karawang sendiri memiliki komposisi mahasiswi yang cukup dominan di beberapa program studi, seperti Sistem Informasi, dan Akuntansi. Banyak di antara mereka yang aktif dalam kegiatan akademik dan non-akademik, termasuk menjadi konten kreator edukatif, relawan digital, dan pelaku usaha berbasis teknologi.

Salah satunya adalah Stevina Aliesya, mahasiswi semester 2 Prodi Akuntansi yang tengah mengembangkan konten edukatif bertemakan kehidupan kampus. Menurutnya, perempuan di bidang teknologi seringkali diremehkan, tapi hal itu justru menjadi semangat untuk membuktikan bahwa perempuan juga bisa menciptakan solusi inovatif.

“Kartini itu inspirasi. Tapi tugas kita bukan hanya mengaguminya, melainkan melanjutkan perjuangannya dengan karya nyata,” ujar Stevina.

Kartini Era Modern dan Komitmen Kampus untuk Pemberdayaan Perempuan

Meski sudah banyak kemajuan, Hasan menekankan bahwa tugas kampus adalah terus mendorong mahasiswi untuk percaya diri dan berani mengambil peran lebih besar, baik di ruang akademik maupun profesional.

“Kita perlu terus membuka ruang partisipasi yang setara, memberikan kesempatan kepemimpinan, dan membimbing mereka agar tak hanya lulus, tapi juga sukses,” tambahnya.

Hari Emansipasi Perempuan di UBSI Karawang tahun ini memang tanpa panggung, tanpa seremoni. Tapi di balik layar laptop, di balik skripsi, proyek digital, dan aktivitas organisasi, ada perjuangan Kartini-Kartini muda yang bergerak dalam senyap—membentuk masa depan mereka sendiri.

Perubahan mungkin tak selalu riuh, tapi seperti yang pernah ditulis Kartini: “Habis gelap terbitlah terang.” Dan di UBSI Karawang, terang itu datang dari semangat perempuan yang terus belajar, berkarya, dan memberi arti.