Karawang, Karawanghitz — Education Fair 2025 yang digelar pada hari Selasa 25 Februari 2025 di SMA Negeri 1 Pedes menjadi ajang bagi para siswa untuk mengenal lebih dekat berbagai pilihan perguruan tinggi serta keterampilan yang dibutuhkan di masa depan. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh berbagai institusi pendidikan, salah satunya Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), yang memberikan wawasan mendalam mengenai kesiapan mahasiswa menghadapi dunia kerja.
Pentingnya Keterampilan Masa Depan
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pedes, Yunanto, M.Pd., mengungkapkan bahwa Education Fair ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan siswa pada berbagai perguruan tinggi, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan yang akan menunjang karier di masa depan.
“Di era yang semakin kompetitif ini, kuliah saja tidak cukup. Para siswa juga harus memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman, seperti literasi digital, pemrograman, serta kemampuan berpikir kritis dan kreatif,” ujarnya.
Sementara itu, data dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa 70% pekerjaan di masa depan akan sangat bergantung pada teknologi digital. Oleh karena itu, sekolah-sekolah didorong untuk memperkenalkan pendidikan berbasis teknologi sejak dini.
Peran Universitas dalam Mempersiapkan Mahasiswa
Salah satu universitas yang turut memberikan wawasan adalah Universitas BSI. Dalam sesi edukasi yang diadakan, perwakilan dari Universitas BSI, Suhardi, M.Kom., menekankan bahwa penguasaan teknologi dan soft skills merupakan faktor krusial bagi para mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang semakin dinamis. Ia menjelaskan bahwa perkembangan teknologi yang pesat menuntut lulusan untuk tidak hanya memiliki keahlian teknis, tetapi juga keterampilan interpersonal, seperti komunikasi, kerja sama tim, dan kemampuan beradaptasi. Dengan kombinasi keterampilan tersebut, mahasiswa diharapkan dapat lebih siap bersaing dan berkontribusi di berbagai industri di masa depan.
“Kami di Universitas BSI tidak hanya membekali mahasiswa dengan teori, tetapi juga praktik yang sesuai dengan kebutuhan industri. Keterampilan seperti data analytics, digital marketing, dan pengembangan aplikasi menjadi bekal utama agar lulusan dapat bersaing di dunia kerja,” kata Suhardi.
Ia juga menambahkan bahwa kerja sama antara kampus dan industri sangat penting dalam menciptakan lulusan yang siap kerja. “Kami selalu berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan untuk memastikan kurikulum yang kami ajarkan relevan dengan kebutuhan pasar,” tambahnya.
Salah satu peserta, Rahma, siswi kelas 12, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena memberikan wawasan baru mengenai dunia perkuliahan dan keterampilan yang diperlukan di dunia kerja.
“Awalnya saya hanya berpikir untuk memilih jurusan kuliah yang sesuai minat, tapi setelah mengikuti Education Fair ini, saya jadi tahu bahwa keterampilan tambahan seperti digital marketing dan desain sangat penting di dunia kerja,” ungkapnya.
Selain Rahma, banyak siswa lain yang juga merasakan manfaat besar dari acara ini. Beberapa bahkan langsung berkonsultasi dengan perwakilan universitas untuk mengetahui lebih lanjut tentang program-program yang ditawarkan.
Dukungan dari Pihak Sekolah
Tak hanya siswa, para guru juga menyambut baik acara ini karena dapat membantu mereka dalam memberikan arahan yang lebih baik kepada siswa dalam memilih jalur pendidikan dan karier. Guru BK SMA Negeri 1 Pedes, Siti Umsiah, S.Pd., menilai bahwa kegiatan seperti ini sangat membantu siswa dalam mengambil keputusan yang tepat terkait masa depan mereka.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena mampu membuka wawasan siswa tentang berbagai peluang yang ada di luar sana, baik dalam dunia akademik maupun industri,” katanya.
Siti juga menambahkan bahwa ke depannya, sekolah akan semakin meningkatkan kerja sama dengan berbagai universitas dan lembaga pelatihan agar para siswa mendapatkan lebih banyak wawasan mengenai keterampilan yang dibutuhkan di masa depan.
Education Fair 2025 di SMA Negeri 1 Pedes membuktikan bahwa kesiapan menghadapi masa depan tidak hanya bergantung pada gelar akademik, tetapi juga pada keterampilan yang dapat mendukung seseorang dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para siswa dapat lebih siap dan percaya diri dalam menentukan langkah masa depan mereka.
Lebih dari sekadar ajang promosi universitas, Education Fair juga menjadi wadah untuk membangun pemahaman bahwa dunia kerja terus berkembang dan menuntut keterampilan yang lebih dari sekadar teori. Dengan pembekalan keterampilan yang tepat, generasi muda Indonesia akan semakin siap menghadapi tantangan global dan menciptakan peluang bagi masa depan mereka sendiri.
