Dunia Usaha

Ketika Mahasiswa Belajar Freelance demi Tambahan Uang Jajan

×

Ketika Mahasiswa Belajar Freelance demi Tambahan Uang Jajan

Sebarkan artikel ini
Freelance
Sumber Gambar: Kompas Money

Karawang, Karawanghitz — Biaya hidup yang kian meningkat, ditambah kebutuhan kuliah yang semakin kompleks, membuat banyak mahasiswa harus memutar otak agar bisa tetap bertahan. Salah satu solusi yang kini banyak dipilih oleh mahasiswa adalah bekerja freelance atau kerja lepas. Selain menambah uang jajan, aktivitas ini juga dianggap bisa memberikan pengalaman kerja nyata di luar bangku kuliah.

Di tengah jadwal kuliah yang padat dan tugas-tugas akademik yang tak ada habisnya, banyak mahasiswa tetap memilih untuk menyisihkan waktu demi menjalani pekerjaan freelance. Pekerjaan ini pun beragam, mulai dari desain grafis, penulisan artikel, menjadi admin media sosial, hingga jasa penerjemah atau pengajar privat.

Alasan utama para mahasiswa menekuni dunia freelance adalah kebutuhan finansial. Beberapa berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi, sementara yang lain ingin mandiri secara finansial tanpa bergantung sepenuhnya pada kiriman orang tua.

Tidak hanya untuk kebutuhan pribadi, beberapa mahasiswa bahkan menggunakan penghasilan freelance mereka untuk membayar biaya kuliah

Platform Digital Jadi Andalan untuk Freelance

Perkembangan teknologi dan internet membuka banyak peluang pekerja lepas bagi mahasiswa. Platform seperti Fiverr, Sribulancer, Projects.co.id, hingga LinkedIn kerap digunakan untuk mencari klien. Mahasiswa hanya perlu membuat portofolio digital, memasang layanan mereka, dan menunggu permintaan masuk.

Baca Juga: Gen Z, Mau Jadi Freelancer Sukses? Jangan Asal Nganggur, Nih Jurus Anti Miskin Digital!

Banyak juga mahasiswa yang mendapatkan pekerjaan freelance melalui media sosial. Dengan modal jaringan dan kreativitas, mereka bisa mempromosikan jasa mereka secara mandiri dan mendapatkan klien dari berbagai daerah.

Tantangan: Manajemen Waktu dan Prioritas

Meski terlihat fleksibel, menjadi mahasiswa sekaligus pekerja lepas bukanlah hal yang mudah. Tantangan terbesar yang sering dihadapi adalah membagi waktu antara kuliah dan pekerjaan. Tak jarang, mahasiswa terpaksa begadang untuk menyelesaikan pekerjaan freelance, lalu tetap harus masuk kuliah pagi dengan kondisi kurang tidur.

Di balik tantangan yang dihadapi, banyak mahasiswa merasakan manfaat besar dari menjalani pekerjaan freelance. Mereka jadi lebih terlatih dalam manajemen waktu, bertanggung jawab, serta terbiasa bekerja di bawah tekanan. Tak hanya itu, pengalaman kerja selama kuliah juga menjadi nilai tambah saat mencari pekerjaan tetap setelah lulus nanti.

Fenomena mahasiswa pekerja lepas bukan sekadar tren sesaat, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup mahasiswa masa kini. Di tengah tantangan ekonomi dan kebutuhan untuk berkembang, freelance menjadi jalan alternatif yang produktif dan bermanfaat. Dengan pengelolaan waktu yang baik dan dukungan dari lingkungan kampus, kegiatan ini bisa menjadi bekal penting dalam mempersiapkan masa depan yang lebih cerah.