Literasi Sekolah

Kolaborasi Edukatif UBSI Karawang dan SMK PGRI 2 Karawang: Pengenalan Akuntansi Digital melalui ABSS Premier V.20

×

Kolaborasi Edukatif UBSI Karawang dan SMK PGRI 2 Karawang: Pengenalan Akuntansi Digital melalui ABSS Premier V.20

Sebarkan artikel ini

Karawang, Karawanghitz 27 Mei 2025 — Dalam rangka memperluas wawasan akuntansi digital dan memperkenalkan teknologi keuangan kepada generasi muda, mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Karawang mengadakan kegiatan edukatif kolaboratif bersama siswa-siswi SMK PGRI 2 Karawang. Mengusung tema “Penerapan Aplikasi Premier V.20 pada Bengkel Garasi Rd”, kegiatan ini berlangsung di Aula SMK PGRI 2 Karawang dan berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, partisipatif, serta penuh semangat dari para peserta.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran praktik dalam mata kuliah Aplikasi Komputer Akuntansi II yang bertujuan untuk menggabungkan teori dengan implementasi langsung di lapangan. Dengan studi kasus nyata dari Bengkel Garasi Rd, mahasiswa UBSI menghadirkan pelatihan penggunaan software akuntansi ABSS Premier V.20, sebuah aplikasi terintegrasi yang kerap digunakan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia.

ABSS Premier V.20: Solusi Akuntansi untuk Usaha Modern

Dalam sesi presentasi dan pelatihan, mahasiswa UBSI memperkenalkan berbagai fitur dari ABSS Premier V.20. Aplikasi ini dikenal sebagai software berbasis desktop yang dirancang untuk membantu bisnis kecil dan menengah dalam mengelola transaksi keuangan, pembelian, penjualan, persediaan, hingga laporan keuangan secara sistematis dan otomatis.

Bengkel Garasi Rd dipilih sebagai studi kasus karena mewakili transformasi digital dalam sektor usaha mikro, terutama di bidang otomotif. Mahasiswa memaparkan bagaimana software ABSS dapat mengelola stok suku cadang, mencatat jasa servis kendaraan, hingga menyusun laporan keuangan seperti laba rugi dan neraca setiap bulan.

Dalam sesi pelatihan, para siswa SMK tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga aktif terlibat dalam simulasi penginputan data transaksi, dengan panduan langsung dari mahasiswa UBSI. Kegiatan ini mencerminkan prinsip “learning by doing” yang sangat efektif dalam membekali siswa dengan keterampilan nyata.

Manfaat Nyata Bagi Siswa-Siswi SMK

Kegiatan pelatihan ini memberikan berbagai manfaat konkret kepada para siswa jurusan Akuntansi SMK PGRI 2 Karawang, antara lain:

  1. Pengenalan Dunia Kerja Sejak Dini
    Dengan mempelajari aplikasi yang digunakan di dunia industri, siswa mendapatkan pengalaman awal terhadap alat kerja profesional yang akan mereka hadapi setelah lulus nanti.
  2. Penguatan Kompetensi Akuntansi Digital
    Siswa tidak lagi hanya belajar pencatatan manual, tetapi juga diajarkan bagaimana:

    • Menginput transaksi penjualan dan pembelian
    • Mengelola stok barang
    • Mencatat kas dan transaksi bank
    • Menyusun laporan keuangan otomatis (laba rugi, neraca, arus kas)
  3. Dukungan terhadap Kurikulum Merdeka Belajar
    Pendekatan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang diterapkan dalam pelatihan ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka, yang menekankan penguatan keterampilan vokasional dan kolaborasi antarlembaga pendidikan.
  4. Peningkatan Daya Saing Lulusan SMK
    Pengalaman menggunakan software profesional menjadi nilai tambah bagi siswa dalam persaingan kerja maupun saat melanjutkan pendidikan tinggi.
  5. Studi Kasus Nyata sebagai Sumber Belajar
    Melalui simulasi transaksi di Bengkel Garasi Rd, siswa memahami cara mencatat:

    • Jasa servis kendaraan
    • Penjualan suku cadang
    • Pengelolaan piutang dan utang pelanggan
  6. Penguatan Soft Skill
    Selain keterampilan teknis, kegiatan ini juga melatih kemampuan komunikasi, kerja tim, dan presentasi siswa melalui interaksi langsung dengan mahasiswa.

Sinergi Perguruan Tinggi dan Sekolah Kejuruan

Pelatihan ini dihadiri oleh 19 siswa jurusan Akuntansi SMK PGRI 2 Karawang. Mahasiswa UBSI berperan sebagai fasilitator dan pendamping selama kegiatan. Selain presentasi, sesi tanya jawab dan praktik langsung juga menjadi momen interaktif yang memperkuat pemahaman peserta.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa ilmu akuntansi tidak hanya soal angka di kertas, tetapi bagaimana teknologi bisa mempermudah proses bisnis nyata,” ungkap Choerul, salah satu mahasiswa UBSI yang menjadi moderator pelatihan. “Kami harap adik-adik SMK bisa mendapatkan inspirasi untuk terus belajar dan tidak takut menghadapi tantangan digital.”

Dengan semangat kolaboratif, pelatihan ini juga memberi ruang bagi mahasiswa UBSI untuk mengasah keterampilan presentasi, pendampingan, dan pengaplikasian ilmu akuntansi di luar ruang kelas. Ini menjadi bentuk nyata dari pengabdian mahasiswa terhadap pendidikan vokasional.

Harapan dan Rencana Ke Depan

Kedua belah pihak—UBSI Karawang dan SMK PGRI 2 Karawang—sepakat untuk menjadikan kegiatan ini sebagai langkah awal menuju kemitraan jangka panjang dalam bidang edukasi berbasis teknologi. Diharapkan di masa mendatang, akan ada lebih banyak pelatihan sejenis yang menjangkau siswa lebih luas, termasuk kerja sama dalam program magang, seminar, dan pelatihan lanjutan.

“Kegiatan ini merupakan perwujudan nyata sinergi pendidikan tinggi dan pendidikan kejuruan dalam mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang siap kerja dan adaptif terhadap perubahan teknologi,” ujar salah satu guru pendamping dari SMK PGRI 2 Karawang.

Baca Selengkapnya: UBSI Dorong UMKM Go Digital: Pelatihan TikTok Marketing Digelar di Rawa Panjang Bojong Gede

Penutup

Kegiatan edukatif ini membuktikan bahwa dengan kolaborasi yang tepat, mahasiswa dan siswa dapat saling belajar dan berkembang. Mahasiswa UBSI mampu mengimplementasikan ilmu yang mereka pelajari dalam konteks nyata, sementara siswa SMK mendapatkan wawasan dan pengalaman baru mengenai praktik akuntansi modern.

Pengenalan software ABSS Premier V.20 dengan studi kasus nyata Bengkel Garasi Rd menjadi sarana yang efektif dalam menyelaraskan pendidikan dengan kebutuhan dunia industri. Sinergi antara perguruan tinggi, sekolah kejuruan, dan dunia usaha seperti ini diharapkan terus terjalin demi mendukung transformasi digital UMKM serta menciptakan lulusan yang unggul dan siap bersaing di era industri 4.0.