KARAWANG, Karawanghitz 3 Mei 2025 – Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Karawang menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang sarat akan nilai edukasi dan kepedulian sosial. Bertempat di Asrama Yatim Rumah Harapan Panatayudha, Karawang, kegiatan ini mengusung tema “Kontribusi Islam di Dalam Masyarakat” dan menyasar anak-anak asuh yang tinggal di panti tersebut.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa UBSI tak hanya menyalurkan pengetahuan, tetapi juga memberikan perhatian sosial secara langsung kepada mereka yang membutuhkan.
Latar Belakang Kegiatan: Keterbatasan Akses Pendidikan Nonformal
Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 3 Mei 2025, ini didasari oleh hasil observasi langsung yang dilakukan oleh mahasiswa UBSI terhadap kondisi sosial dan pendidikan anak-anak panti. Dari pengamatan tersebut, diketahui bahwa masih terdapat keterbatasan akses terhadap pendidikan nonformal, khususnya yang mengedepankan pembinaan karakter dan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sosial.
Andre Susanto, selaku Ketua Pelaksana kegiatan, menyampaikan bahwa hasil diskusi antara mahasiswa dan pengurus panti menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk penyuluhan tematik berbasis agama yang mudah dicerna dan dekat dengan kehidupan anak-anak.
“Berdasarkan komunikasi kami dengan pengurus panti, kami melihat adanya kebutuhan untuk penyuluhan tematik yang menyentuh aspek kontribusi Islam dalam kehidupan sehari-hari, yang penting untuk membentuk karakter anak-anak,” jelas Andre.
Penyuluhan Edukatif dengan Pendekatan Interaktif
Solusi yang ditawarkan mahasiswa UBSI berupa penyuluhan edukatif dengan pendekatan interaktif. Materi disampaikan dalam bentuk penyuluhan ringan dan komunikatif, yang dirancang agar mudah dipahami oleh anak-anak yang mayoritas berada pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Tim penyaji dalam kegiatan ini terdiri dari Afriza Ikhsan Muzaki, Dian Prabowo, Muhammad Al Athar, dan Muhammad Yahya Ayyash. Mereka membawakan materi tentang akhlak mulia dalam Islam, seperti pentingnya kejujuran, tanggung jawab, sikap tolong-menolong, dan kontribusi terhadap lingkungan sosial.
“Kami tidak ingin sekadar memberikan ceramah, tetapi ingin mengajak adik-adik untuk berdialog, bermain kuis, dan memahami bahwa ajaran Islam bukan hanya ritual ibadah, tetapi juga panduan dalam bersikap di tengah masyarakat,” ujar Afriza Ikhsan.
Kuis Interaktif dan Hadiah untuk Meningkatkan Antusiasme
Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan kuis interaktif yang diambil dari materi penyuluhan sebelumnya. Kuis ini dirancang untuk menguji pemahaman peserta sekaligus menjaga suasana agar tetap menyenangkan.
Anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar diberikan hadiah simbolis sebagai bentuk apresiasi. Aktivitas ini terbukti membuat anak-anak lebih aktif, tertawa, dan merasa senang mengikuti kegiatan hingga akhir.
“Kuisnya seru! Aku jadi ingat kalau tolong-menolong itu penting banget dalam Islam,” ujar salah satu peserta dari kalangan siswa SMP.
Bentuk Nyata Kepedulian Sosial: Bantuan Makanan dan Donasi
Selain memberikan edukasi, mahasiswa UBSI juga turut menunjukkan aksi kepedulian sosial dengan menyalurkan bantuan berupa paket makanan dan sembako kepada anak-anak asrama dan pengurus panti.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis setelah kegiatan penyuluhan dan dokumentasi bersama. Mahasiswa berharap, bantuan ini bisa sedikit meringankan beban panti dan menjadi bentuk kasih sayang dari mahasiswa kepada sesama.
“Kami tidak hanya ingin hadir untuk berbicara, tetapi juga berbagi. Semoga bantuan kecil ini bisa memberikan manfaat,” ungkap Muhammad Al Athar.
Kolaborasi Harmonis dengan Pengurus Panti
Kegiatan ini juga mendapat sambutan hangat dari pengurus Asrama Yatim Rumah Harapan Panatayudha. Mereka berperan aktif dalam memfasilitasi tempat, menyusun jadwal kegiatan, serta mengoordinasi anak-anak untuk mengikuti acara dengan tertib.
Pengurus menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan oleh anak-anak asuh, bukan hanya untuk menambah wawasan keagamaan, tetapi juga untuk menanamkan rasa percaya diri bahwa mereka tidak sendiri dan diperhatikan oleh masyarakat luar.
“Anak-anak sangat senang bisa berinteraksi dengan kakak-kakak mahasiswa. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berkelanjutan,” ujar salah satu pengurus panti.
Membangun Empati dan Kesadaran Sosial Mahasiswa
Bagi para mahasiswa UBSI, kegiatan ini menjadi pengalaman sosial yang sangat berharga. Mereka belajar berinteraksi dengan komunitas yang berbeda, mengasah empati, serta memahami bagaimana nilai-nilai Islam bisa diterapkan dalam kehidupan nyata.
Pengalaman ini juga menjadi bentuk pembelajaran karakter dan soft skill yang tidak didapatkan di ruang kelas. Mahasiswa diajak untuk menjadi insan akademik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga peduli terhadap lingkungan sosialnya.
“Kegiatan ini sangat bermakna. Kami belajar langsung tentang pentingnya berkontribusi, bukan hanya lewat teori, tetapi melalui aksi nyata,” pungkas Muhammad Yahya Ayyash.
Penutup: Islam, Edukasi, dan Kepedulian sebagai Pilar Perubahan
Melalui kegiatan “Kontribusi Islam di Dalam Masyarakat”, mahasiswa UBSI Karawang telah membuktikan bahwa peran pemuda Islam dalam membina masyarakat sangat penting. Dengan pendekatan edukatif dan sosial, mahasiswa tidak hanya menjadi agen perubahan, tetapi juga pelopor kebaikan yang menjembatani ilmu dengan praktik nyata.
Universitas Bina Sarana Informatika melalui kegiatan PKM ini terus berkomitmen untuk melahirkan generasi akademik yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan, tetapi juga memiliki nilai kepedulian, empati, dan tanggung jawab sosial. Inilah kontribusi nyata pendidikan tinggi dalam membentuk peradaban yang lebih baik.