Karawang, Karawanghitz — Dalam upaya meningkatkan kesadaran politik di kalangan generasi muda, KPU Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan “Touring Demokrasi Road to 27 November 2024” bertema “Pilkada for Gen Z, Milih Asyik Tanpa Panik”. Sosialisasi dan pendidikan pemilih ini berlangsung di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Tasikmalaya, pada Rabu (13/11) dengan menyasar mahasiswa sebagai pemilih potensial dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2024.
Kaprodi Sistem Informasi UBSI Kampus Tasikmalaya, Deddy Supriadi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif KPU dalam melibatkan mahasiswa.
“Saya sangat bangga dan mengapresiasi acara ini, terutama karena merupakan kolaborasi antara KPU Jawa Barat dan Universitas BSI. Partisipasi dalam pemilihan bukan hanya hak, tetapi juga tanggung jawab kita sebagai masyarakat untuk menentukan arah kebijakan ke depan. Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa yang memiliki peran besar di masa depan. Jangan lupa untuk hadir di TPS pada 27 November 2024,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Sumber Daya Manusia KPU Kota Tasikmalaya, Leisa Dera, dan Kasubag Sumber Daya Manusia KPU Kota Tasikmalaya, Latief Mukhtar. Latief menjelaskan bahwa kegiatan Touring Demokrasi ini akan dilakukan di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Di Tasikmalaya, acara ini ditujukan untuk mahasiswa sebagai segmen penting dalam sosialisasi pemilu.
“Kampus adalah tempat yang tepat untuk sosialisasi karena mahasiswa dapat menyebarluaskan informasi ini di lingkungan mereka, termasuk melalui media sosial,” ungkap Latief.
Acara utama adalah sesi talkshow interaktif bersama Leisa Dera dan Kepala Kampus UBSI kampus Tasikmalaya, Agung Baitul Hikmah. Kedua pemateri berbagi pandangan tentang pentingnya hak pilih bagi generasi muda dan bagaimana setiap suara dapat berkontribusi dalam menentukan arah kebijakan daerah. Dengan tema “Pilkada for Gen Z, Milih Asyik Tanpa Panik”, mereka mengajak mahasiswa untuk memilih secara cerdas dan berani.
Para pemateri juga menekankan pentingnya menghindari sikap apatis. Mahasiswa diajak untuk memahami latar belakang, visi, dan misi calon pemimpin, serta dampak nyata dari setiap pilihan. Menurut Leisa, keputusan untuk tidak memilih hanya akan merugikan masyarakat luas.
Acara ditutup dengan game interaktif yang menguji pemahaman peserta tentang materi pemilu, dengan hadiah menarik bagi yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar. Panitia juga mengajak seluruh peserta untuk hadir di TPS pada 27 November dan menyebarkan semangat partisipasi pemilu kepada teman dan keluarga.
Dengan acara ini, KPU Jawa Barat berharap mahasiswa Universitas BSI dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam menggunakan hak pilih dengan cerdas dan bertanggung jawab, serta menjadi agen perubahan positif di tengah masyarakat.