Karawang, Karawanghitz – 22 Mei 2025 – Dalam semangat menciptakan ruang belajar alternatif yang progresif dan membebaskan, Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HIMASI) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Kabupaten Karawang kembali menegaskan peran strategisnya dalam membangun intelektualitas dan daya kreasi mahasiswa. Melalui penyelenggaraan Workshop UI/UX Design bertema “Mendorong Kreativitas Tanpa Batas Melalui UI/UX Design”, HIMASI membuktikan bahwa ruang kampus adalah tempat tumbuhnya kesadaran kritis dan keterampilan praktis yang berpihak pada masa depan.
Diselenggarakan pada Rabu malam, 21 Mei 2025, pukul 18.30–21.00 WIB di Aula UBSI Kampus Cikampek, kegiatan ini menghadirkan narasumber inspiratif: Fathan Mubina, alumni UBSI yang kini berkiprah sebagai Junior UI/UX Designer di JakLingko Indonesia. Sosok muda ini membagikan pengalaman dan pengetahuannya, mulai dari riset pengguna, wireframing, hingga prototyping, kepada lebih dari 120 peserta yang datang dari berbagai kampus dan komunitas desain digital di Karawang.
“Desain UI/UX bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang memahami kebutuhan pengguna secara mendalam. Dengan pendekatan yang tepat, kreativitas dalam desain bisa berkembang tanpa batas,” tegas Fathan dalam salah satu sesi.
Pernyataan tersebut menggambarkan esensi dari UI/UX sebagai alat transformasi sosial dalam dunia digital. UI/UX bukan sekadar seni rupa digital, tetapi jembatan antara kebutuhan manusia dan solusi teknologi—dan di sinilah peran mahasiswa sebagai agen perubahan semakin nyata.
Di tengah geliat arus digitalisasi dan industri kreatif yang terus bergerak cepat, HIMASI UBSI Karawang menunjukkan bahwa organisasi mahasiswa bukan hanya forum diskusi, tetapi juga wadah aksi nyata untuk memperluas kapasitas kolektif. Hal ini ditegaskan oleh Praditya Ricky Pradana, Ketua HIMASI UBSI Karawang, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa workshop ini adalah bagian dari program strategis untuk peningkatan kapasitas mahasiswa.
“Desain UI/UX adalah salah satu keterampilan penting di era digital. Melalui workshop ini, kami ingin memfasilitasi mahasiswa agar siap bersaing dan mampu menciptakan solusi digital yang inovatif,” ujar Praditya.
Antusiasme peserta memuncak dalam sesi diskusi interaktif yang dipandu oleh duo host energik, Siti Hasanah dan Indah Amelia. Dialog kritis antara pemateri dan peserta bukan hanya menciptakan suasana hidup, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa bukan sekadar penerima informasi, melainkan subjek aktif dalam proses belajar.
Muhammad Yazid Nizar Rafif, mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang, mengungkapkan rasa terima kasih dan semangat barunya usai mengikuti kegiatan. “Workshop ini sangat membuka wawasan saya tentang pentingnya desain berbasis kebutuhan pengguna. Saya jadi makin semangat mengembangkan karya UI/UX saya,” ujarnya.
Kegiatan ini bukan hanya ajang transfer ilmu, tapi juga ruang temu lintas kampus dan latar belakang, yang mempertemukan semangat kolektif untuk membangun ekosistem kreatif di Karawang. Bahwa dari tangan-tangan mahasiswa dan pemuda, solusi digital yang berpihak pada masyarakat bisa lahir.
Workshop ditutup dengan sesi tanya jawab yang intens, dokumentasi kolektif sebagai bentuk pengarsipan perjuangan, serta pembagian sertifikat sebagai simbol bahwa setiap peserta telah melewati satu tahap penting dalam perjalanan intelektualnya.
Tema besar “Mendorong Kreativitas Tanpa Batas Melalui UI/UX Design” tidak hanya menjadi jargon, melainkan semangat yang benar-benar diwujudkan dalam praktik. Di tengah tantangan zaman, kegiatan ini menunjukkan bahwa mahasiswa bukan hanya bisa bicara tentang perubahan, tetapi juga menghadirkannya secara konkret melalui skill dan solidaritas.
Baca juga : Universitas BSI gelar Workshop Broadcasting untuk Siswa
HIMASI UBSI Karawang menyatakan komitmennya untuk terus menghadirkan kegiatan edukatif yang relevan dengan kebutuhan zaman dan tuntutan dunia digital. Ke depan, agenda-agenda seperti ini akan terus diselenggarakan sebagai bentuk perlawanan terhadap stagnasi pengetahuan, dan sebagai ikhtiar untuk membebaskan potensi kreatif kaum muda dari sekat-sekat konvensional.
Karena pada akhirnya, kampus bukan hanya tempat duduk diam di bangku kuliah, melainkan medan tempur gagasan dan karya. Dan HIMASI UBSI Karawang telah menunjukkan: kita tidak diam, kita bergerak.