
Karawang, Karawanghitz — Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh menyampaikan bahwa ruas jalan kabupaten yang dilalui pemudik ditargetkan rampung pada 20 Maret 2025. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2025 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 H di Aula Gedung Singaperbangsa lantai 3, Senin (17/3/25).
“InsyaAllah tanggal 20 Maret 2025 sudah selesai dikerjakan, tapi ada juga jalan provinsi dan pusat yang dilalui oleh pemudik. Tadi saya sudah sampaikan kepada Kadis PUPR provinsi termasuk PPK 1 agar segera diselesaikan sebelum 25 Maret 2025,” ujarnya.
Bupati Aep menegaskan bahwa kesiapan infrastruktur jalan menjadi faktor utama dalam kelancaran arus mudik tahun ini. Menurutnya, kondisi jalan yang baik akan mengurangi risiko kecelakaan serta mempercepat mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
“Kita ingin memberikan kenyamanan bagi para pemudik, terutama mereka yang melewati Karawang sebagai jalur lintasan utama. Oleh karena itu, seluruh pihak harus bekerja sama dalam menyelesaikan perbaikan jalan tepat waktu,” tambahnya.
Kesiapan Infrastruktur dan Pengamanan saat Operasi Ketupat
Selain infrastruktur jalan, Bupati Aep juga menyoroti kesiapan sarana dan prasarana pendukung Operasi Ketupat 2025. Pemerintah daerah telah menyiapkan personel untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menjaga keamanan dan kelancaran perayaan Idul Fitri.
“Untuk setiap posko, ada personel dari puskesmas yang bersiaga, termasuk mobil ambulans untuk kondisi darurat. Saya juga tadi menegaskan kepada Dishub untuk mengecek rambu-rambu lalu lintas termasuk PJU agar tidak ada hambatan di jalan,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun ini diperkirakan akan ada kenaikan jumlah pemudik dengan estimasi hingga 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi pandemi yang telah mereda, sehingga lebih banyak masyarakat yang akan melakukan perjalanan pulang kampung.
“Tahun ini jumlah pemudik diperkirakan meningkat, terutama dari Jabodetabek ke wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kita harus bersiap menghadapi lonjakan ini agar semuanya berjalan aman dan lancar,” tegas Bupati Aep.
Operasi Ketupat 2025 dan Pengamanan Jalur Mudik
Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain menyampaikan bahwa Operasi Ketupat akan dilaksanakan mulai 23 Maret hingga 8 April 2025 dengan 32 Pos Pengamanan yang tersebar di beberapa titik strategis.
“Kami sudah memetakan titik-titik rawan dan menyiapkan personel pengamanan di jalur-jalur utama yang sering digunakan pemudik. Operasi ini melibatkan berbagai elemen termasuk TNI, Polri, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya,” ungkap Kapolres Edwar.
Ia juga mengingatkan para personel yang bertugas untuk menjaga profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan.
“Mari bersama-sama bersinergi dalam pengamanan mudik dan tolong kita harus bisa membedakan psikologis masyarakat saat mudik dan arus balik. Mereka pasti ingin segera sampai di kampung halaman dan kembali dengan selamat, jadi kita harus tetap mengedepankan pendekatan humanis dalam pengamanan,” pesannya.
Selain pengamanan lalu lintas, Kapolres juga menyoroti potensi gangguan keamanan arus mudik dan arus balik selama Operasi Ketupat berlangsung. Ia meminta seluruh elemen yang terlibat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan tindak kriminalitas seperti pencurian kendaraan, copet, dan penipuan di terminal maupun rest area.
“Kami mengimbau para pemudik untuk selalu berhati-hati dalam perjalanan, pastikan kendaraan dalam kondisi baik, jangan mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal, dan manfaatkan posko pengamanan jika membutuhkan bantuan,” tambahnya.
Persiapan Dinas Perhubungan dan Kesehatan
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang, Asep Mulyana, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kesiapan transportasi umum serta fasilitas pendukung lainnya.
“Kami terus melakukan pengecekan terhadap angkutan umum yang digunakan pemudik, termasuk bus dan travel. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami, sehingga kendaraan yang tidak layak jalan akan ditindak tegas,” ujar Asep.
Selain itu, Dishub juga telah menginstruksikan kepada para pengelola angkutan umum untuk menerapkan sistem pemesanan tiket yang lebih terorganisir guna menghindari penumpukan penumpang di terminal dan stasiun.
“Kami ingin memastikan tidak ada penumpang yang terlantar, dan seluruh perjalanan berjalan sesuai jadwal dengan pengawasan ketat dari petugas di lapangan,” tuturnya.
Kesiapan Tim Medis dan Fasilitas Kesehatan
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Karawang, dr. Endang Suryadi, MARS., mengatakan bahwa kesiapan tim medis dan fasilitas kesehatan juga menjadi perhatian utama dalam Operasi Ketupat 2025.
“Kami telah menyiagakan tenaga medis di berbagai titik strategis, termasuk di posko-posko kesehatan yang tersebar di jalur mudik. Selain itu, rumah sakit dan puskesmas juga disiapkan untuk menerima pasien darurat yang mungkin terjadi selama arus mudik dan arus balik,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan pemudik untuk menjaga kesehatan selama perjalanan, terutama bagi mereka yang membawa anak-anak dan lansia. “Jangan lupa untuk selalu membawa obat-obatan pribadi, tetap terhidrasi, dan beristirahat yang cukup di rest area,” pesannya.
Dengan berbagai persiapan yang dilakukan, diharapkan arus mudik tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan aman. Sinergi antara pemerintah daerah, kepolisian, dinas perhubungan, dan instansi terkait lainnya menjadi kunci utama dalam keberhasilan Operasi Ketupat 2025.