
Karawang, Karawanghitz — Bulan suci Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Namun, tantangan yang sering dihadapi selama menjalankan ibadah puasa adalah bagaimana tetap produktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Pakar kesehatan menekankan bahwa dengan pola hidup yang tepat, seseorang dapat tetap berenergi dan produktif selama menjalani puasa Ramadhan.
Makanan Sahur yang Bisa Meningkatkan Fokus dan Produktif
Dr. dr. Anna Maurina Singal, M.Gizi, Sp.GK(K), seorang pakar gizi klinis dari Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa menjaga asupan makanan saat sahur dan berbuka sangat penting untuk mempertahankan energi sepanjang hari dan menjaga diri agar tetap produktif.
“Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah saat sahur, seperti oatmeal, roti gandum, dan protein dari telur atau ayam, dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah rasa lemas di siang hari,” ujar Dr. Anna.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition and Metabolism tahun 2022 menunjukkan bahwa pola makan yang seimbang selama sahur dan berbuka dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan fokus mental. Studi tersebut menyarankan konsumsi karbohidrat kompleks, protein berkualitas tinggi, serta lemak sehat untuk menjaga produktivitas selama berpuasa.
Selain menjaga asupan makanan, mengatur waktu istirahat juga menjadi faktor penting. Menurut Dr. Andi Setiawan, spesialis kesehatan tidur, kurang tidur dapat berdampak negatif pada produktivitas. “Banyak orang kurang tidur selama Ramadhan karena perubahan jadwal, sehingga mereka merasa mengantuk di siang hari. Sebaiknya, tetap menjaga durasi tidur minimal 6-7 jam per hari, dengan cara tidur lebih awal dan menyempatkan tidur siang sekitar 20-30 menit untuk mengembalikan energi,” jelasnya.
Penelitian yang diterbitkan dalam Sleep Medicine Reviews tahun 2021 menemukan bahwa tidur siang singkat dapat meningkatkan fokus dan kinerja kognitif, yang sangat bermanfaat bagi pekerja maupun pelajar yang sedang berpuasa. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk menyesuaikan jadwal tidur mereka agar tetap optimal dalam beraktivitas.
Dari segi manajemen waktu dan pekerjaan, pakar produktivitas, Heny Kuswanti Daryanto, menyarankan untuk mengatur jadwal kerja berdasarkan tingkat energi tubuh. “Biasanya, energi seseorang lebih tinggi di pagi hingga siang hari. Maka dari itu, prioritaskan tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi pada waktu tersebut, dan alokasikan pekerjaan yang lebih ringan di sore hari menjelang berbuka,” kata Heny.
Selain itu, menjaga tubuh tetap aktif dengan olahraga ringan juga menjadi salah satu cara efektif agar tubuh tidak merasa lesu dan tetap produktif. Dr. Anna merekomendasikan olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga setelah berbuka atau menjelang sahur. “Jangan melakukan olahraga berat saat siang hari karena dapat menyebabkan dehidrasi dan kelelahan. Pilih olahraga yang tidak terlalu menguras energi namun tetap membantu menjaga kebugaran tubuh,” tambahnya.
Di sisi lain, kesehatan mental juga tidak boleh diabaikan. Dr. Andi Setiawan menekankan bahwa meditasi dan ibadah dapat membantu mengurangi stres selama berpuasa serta melatih diri untuk tetap produktif. “Berpuasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih kesabaran dan manajemen emosi. Melakukan aktivitas relaksasi seperti membaca Al-Qur’an atau mendengarkan musik yang menenangkan bisa membantu menjaga ketenangan pikiran,” ujarnya.
Menjaga diri agar tetap produktif selama bulan Ramadhan dapat dicapai dengan pola makan yang seimbang, manajemen waktu yang baik, olahraga ringan, serta menjaga kesehatan mental. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, umat Muslim dapat tetap aktif dan fokus menjalani ibadah serta pekerjaan mereka selama bulan suci ini.