
Karawang, Karawanghitz — Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Karawang sukses menggelar Seminar Parenting 2025 dengan tema “Cara Tembus Beasiswa PTN/PTS” pada Rabu, 7 Mei 2025. Acara ini menghadirkan ratusan siswa-siswi SMA/SMK dari berbagai sekolah di Kabupaten Karawang bersama orang tua mereka, yang tampak antusias mengikuti jalannya seminar sejak pagi.
Kegiatan edukatif ini bertujuan untuk membekali orang tua dengan strategi mendampingi anak menghadapi ketatnya persaingan mendapatkan beasiswa di Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta. Fokus seminar tak hanya pada aspek teknis beasiswa, namun juga pada peran vital orang tua dalam menciptakan lingkungan dukungan yang positif bagi anak-anak mereka.
Peran Orang Tua Sangat Menentukan Masa Depan Anak dalam Meraih Beasiswa
Kepala Kampus UBSI Karawang yang juga bertindak sebagai keynote speaker, Hasan Basri, M.Kom., membuka acara dengan pemaparan mengenai pentingnya sinergi antara anak dan orang tua dalam meraih impian pendidikan tinggi. Ia menegaskan bahwa orang tua perlu menyadari peran strategis mereka dalam membimbing dan memotivasi anak sejak dini.
“Beasiswa bukan hanya soal nilai akademik. Mentalitas, disiplin, dan dukungan emosional dari keluarga adalah modal besar untuk anak bisa lolos seleksi,” ujar Hasan dalam sambutannya.
Ia juga menyoroti bagaimana lingkungan keluarga menjadi ‘sekolah pertama’ bagi anak, yang membentuk karakter serta pola pikir sejak awal.
“Kami ingin para orang tua yang hadir hari ini pulang dengan pemahaman baru bahwa keberhasilan anak mereka tidak bisa dilepaskan dari peran orang tua yang aktif dan suportif,” imbuhnya.
Strategi Parenting untuk Dukung Anak Raih Beasiswa
Sesi inti seminar dipandu oleh Suhardi, S.Sos., M.M., seorang praktisi pendidikan dan konsultan pengembangan potensi remaja. Dalam materinya, ia menekankan pentingnya pendekatan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua.
“Banyak anak gagal bukan karena mereka tidak mampu, tapi karena tidak mendapat ruang berdiskusi dengan orang tua. Anak merasa tidak dimengerti atau malah ditekan,” jelas Suhardi di hadapan peserta.
Menurutnya, orang tua harus berperan sebagai fasilitator dan motivator, bukan sebagai ‘pengarah tunggal’ dalam menentukan masa depan anak. Ia juga membagikan tips konkret dalam mendampingi anak seperti:
- Mengenali minat dan potensi anak secara jujur.
- Membangun rutinitas belajar bersama yang menyenangkan.
- Menciptakan suasana rumah yang kondusif untuk belajar.
- Menyediakan waktu untuk berdialog tanpa menghakimi.
- Mendorong anak mengikuti pelatihan atau lomba sebagai portofolio beasiswa.
Suhardi juga menjelaskan pentingnya memahami jalur-jalur beasiswa seperti SNBP, SNBT, dan program beasiswa dari kampus swasta unggulan, serta bagaimana orang tua bisa berperan aktif dalam proses persiapan administrasi dan moral.
Baca Juga: Ciptakan Peluang Baru, UBSI Kampus Karawang Hadirkan Seminar Transformasi Digital untuk Ekonomi Kreatif
UBSI Karawang Berkomitmen Dorong Akses Pendidikan Tinggi
Melalui kegiatan ini, UBSI Karawang kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra pendidikan masyarakat, tak hanya sebagai institusi akademik, tapi juga sebagai pusat edukasi yang memberdayakan keluarga dan sekolah.
Hasan Basri menutup acara dengan ajakan kepada seluruh peserta untuk terus membangun komunikasi yang sehat dalam keluarga demi masa depan anak-anak yang lebih cerah.
“Kami percaya, keberhasilan pendidikan tidak bisa ditanggung sekolah atau anak saja. Semua pihak harus terlibat—terutama orang tua. Jika keluarga kuat, anak juga kuat,” tegasnya.
Seminar ini menjadi bagian dari rangkaian program sosialisasi pendidikan UBSI yang rutin digelar setiap tahun, dengan harapan semakin banyak keluarga di Karawang yang siap menyongsong masa depan pendidikan anak-anak mereka dengan strategi yang tepat.