Karawang, Karawanghitz — Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Karawang kembali menggelar agenda rutin Tarawih Keliling (Tarling) pada bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M. Masjid Al Hikmah Dusun Pisangsambo, Desa Kutaampel, Kecamatan Batujaya, menjadi lokasi pertama dilaksanakannya Tarling Ramadan.
Adapun tema pada Tarawih Keliling tahun ini adalah “Membangun Karakter Islami Untuk Karawang Maju” yang dilaksanakan pada 3 – 19 Maret 2025 di 10 titik lokasi se-Kabupaten Karawang.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Karawang H. Maslani, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, instansi vertikal, unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para camat, serta masyarakat Kecamatan Batujaya.
Pererat Silaturahmi Antara Pemerintah dan Masyarakat melalui Tarawih Keliling
Wakil Bupati Karawang H. Maslani menjelaskan, kegiatan Tarawih Keliling bukan hanya sebagai rutinitas, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat tali silaturahmi antara Pemerintah Daerah dan masyarakat.
“Hari ini merupakan rangkaian hari pertama dari kegiatan Tarling yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang beserta stakeholder terkait. Ada 10 titik Tarawih Keliling yang akan kita laksanakan selama bulan Ramadan. Kegiatan ini bukan hanya rutinitas, tetapi sebuah wadah untuk mempererat tali silaturahmi antara Pemerintah Daerah dan masyarakat,” ucap Maslani dalam sambutannya, Senin (3/3/2025).
Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, H. Asep Junaedi, menambahkan bahwa program Tarling juga menjadi sarana bagi pemerintah untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.
“Kami berharap, melalui kegiatan ini, kita bisa lebih memahami kebutuhan masyarakat serta mendapatkan masukan yang berharga dalam pembangunan daerah,” ujar Asep.
Stabilitas Harga dan Program Pasar Murah
Selain itu, Maslani menyatakan bahwa untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat saat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan, Pemkab Karawang telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait guna memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok.
Salah satu upaya nyata tersebut diwujudkan dalam bentuk program pasar murah yang digelar di setiap kecamatan selama bulan suci Ramadan.
“Semua upaya telah kami lakukan untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat selama bulan suci Ramadan. Kami juga terus memantau harga kebutuhan pokok dan berupaya mencegah lonjakan harga yang bisa memberatkan warga,” ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Karawang, Yayat Hidayatulloh, S.H., M.M., menyampaikan bahwa program pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
“Kami telah berkoordinasi dengan para distributor untuk memastikan ketersediaan bahan pokok. Beberapa komoditas seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir dijual dengan harga subsidi agar lebih terjangkau bagi masyarakat,” kata Yayat.
Bantuan untuk Masjid di 30 Kecamatan
Pada kegiatan Tarling Ramadan kali ini, Pemkab Karawang juga menyalurkan bantuan berupa 30 soundsystem portable dan 60 gulung karpet yang diserahkan kepada masjid-masjid yang tersebar di 30 kecamatan.
“Bantuan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap sarana ibadah agar semakin nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah tarawih maupun kegiatan keagamaan lainnya,” jelas Maslani.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Karawang, H. Acep Jamhuri, mengapresiasi langkah pemerintah dalam mendukung fasilitas masjid.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan ini. Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kenyamanan dalam beribadah,” katanya.
Respons Positif dari Masyarakat
Kegiatan Tarling Ramadan ini mendapatkan respons positif dari masyarakat. Salah satu warga Batujaya, Ahmad Rizki (45), menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran Pemkab Karawang di masjidnya.
“Kami merasa lebih dekat dengan pemerintah. Selain ibadah bersama, kami juga bisa menyampaikan aspirasi langsung kepada pejabat yang hadir,” ujarnya.
Dengan adanya Tarling Ramadan, Pemkab Karawang berharap masyarakat dapat merasakan kebersamaan dan semakin termotivasi untuk memperkuat nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini akan terus berlanjut ke titik-titik lainnya hingga menjelang akhir Ramadan.
