Literasi Sekolah

Cegah Perundungan, UBSI Karawang Bekali Siswa SMP Annihayah dengan Pemahaman Akhlak dalam Islam

×

Cegah Perundungan, UBSI Karawang Bekali Siswa SMP Annihayah dengan Pemahaman Akhlak dalam Islam

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa UBSISumber Gambar: Mahasiswa UBSI 

KARAWANG , Karawanghitz – Di tengah maraknya isu perundungan (bullying) dan tantangan moral di kalangan remaja, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Karawang mengambil langkah proaktif melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Bertajuk “Mewujudkan Generasi Berakhlak Melalui Pemahaman Agama Islam,” program ini sukses diselenggarakan di SMP Annihayah Rawamerta, Karawang, pada Selasa, 14 Mei 2025.

Kegiatan yang diinisiasi oleh dosen dan mahasiswa UBSI Karawang ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan fondasi akhlak yang kokoh bagi para pelajar, sebagai benteng utama melawan perilaku negatif di lingkungan sekolah dan sosial. Acara ini berlokasi di Kp. Krajan 1 RT007/RW004, Jl. Raya Rawamerta, Desa Sukamerta, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang.

Latar Belakang: Keresahan Akan Degradasi Moral Pelajar

Program pengabdian masyarakat ini lahir dari keprihatinan mendalam terhadap fenomena yang terjadi di kalangan pelajar. Peningkatan kasus perundungan, baik secara verbal, fisik, maupun siber, menjadi isu krusial yang menuntut perhatian serius. Selain itu, gejala lain seperti pelanggaran disiplin, menurunnya sopan santun, dan rendahnya kesadaran etika dalam interaksi sehari-hari menjadi dasar utama mengapa kegiatan ini perlu dilaksanakan.

Menyadari bahwa pembentukan karakter tidak cukup hanya melalui pendidikan formal, tim UBSI Karawang memilih pendekatan spiritual. Pemahaman agama Islam diyakini memiliki peran sentral dalam membentuk pribadi yang berakhlak mulia (akhlakul karimah). Melalui pengenalan nilai-nilai universal dalam Islam seperti kejujuran, kasih sayang, saling menghormati, dan keadilan, para siswa diajak untuk memahami bahwa setiap tindakan mereka memiliki konsekuensi, baik di dunia maupun di akhirat.

Untuk memastikan materi yang disampaikan relevan dan tepat sasaran, tim pengabdian masyarakat UBSI Karawang telah melakukan riset pendahuluan. Pada tanggal 29 April 2025, tim melakukan observasi lapangan serta wawancara mendalam dengan Kepala Sekolah, beberapa guru, dan pengurus pondok pesantren Annihayah. Hasil dari analisis pra-kegiatan ini menjadi landasan kuat dalam menyusun materi sosialisasi yang kontekstual dan mudah dipahami oleh siswi kelas 7 yang menjadi peserta utama.

Sosialisasi Interaktif dan Materi yang Relevan

Pelaksanaan kegiatan pada 14 Mei 2025 berlangsung dinamis dan interaktif. Para siswi kelas 7 SMP Annihayah menunjukkan antusiasme yang tinggi sejak awal hingga akhir sesi. Narasumber dari tim UBSI Karawang tidak hanya menyampaikan materi secara satu arah, tetapi juga membuka ruang diskusi yang hidup.

Dalam pemaparannya, narasumber menekankan beberapa poin kunci mengenai akhlak dalam Islam, antara lain:

  1. Pentingnya Kejujuran (Shiddiq): Menjelaskan bahwa kejujuran adalah induk dari segala sifat terpuji dan merupakan kunci kepercayaan dalam hubungan sosial.
  2. Menghormati Orang Tua dan Guru (Birrul Walidain wal Ustadz): Mengajarkan bahwa keridhaan Allah terletak pada keridhaan orang tua dan keberkahan ilmu terletak pada penghormatan terhadap guru.
  3. Bahaya dan Larangan Perundungan (Bullying): Menegaskan bahwa tindakan merendahkan, menyakiti, atau mengintimidasi orang lain sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang mengedepankan kasih sayang (rahmah) dan persaudaraan (ukhuwah). Peserta diajak memahami dampak psikologis negatif pada korban perundungan.
  4. Menjaga Lisan dan Perbuatan: Memberikan pemahaman praktis tentang bagaimana menjaga ucapan agar tidak menyakiti dan perbuatan agar tidak merugikan sesama teman.

Agar pesan lebih mudah meresap, narasumber menggunakan studi kasus dan contoh-contoh nyata yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Para siswi diajak untuk berbagi pengalaman dan pandangan mereka, menjadikan sesi ini sebagai ajang refleksi bersama.

Apresiasi dari Pihak Sekolah dan Wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi

Kepala SMP Annihayah menyambut baik kolaborasi ini dan menyampaikan apresiasinya. Dalam sambutannya, beliau menyatakan, “Kegiatan dari UBSI Karawang ini sangat positif dan membantu kami dalam membina karakter siswi, terutama dalam hal kedisiplinan dan pembentukan akhlak. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan yang kami hadapi sehari-hari. Kami berharap kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut di masa mendatang.”

Di sisi lain, perwakilan dosen UBSI Karawang yang terlibat menjelaskan bahwa program ini adalah implementasi nyata dari salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat.

“Sebagai institusi pendidikan tinggi, UBSI memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi pada masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga melatih mahasiswa untuk memiliki kepekaan sosial, kemampuan berkomunikasi, dan jiwa kepemimpinan. Mereka belajar secara langsung bagaimana mengidentifikasi masalah sosial dan menjadi bagian dari solusinya,” ujar salah satu dosen pembimbing.

Baca Juga: Hangatnya Berbagi! UBSI Kampus Purwokerto Santuni Anak Yatim dan Edukasi Cyberbullying

Harapan untuk Generasi Emas Karawang yang Berakhlak

Dengan berakhirnya kegiatan pengabdian masyarakat ini, harapan besar disematkan kepada para siswi SMP Annihayah. Diharapkan, program ini mampu menanamkan kesadaran mendalam untuk senantiasa menjaga akhlak dalam setiap pergaulan, menghormati perbedaan, serta menjadikan nilai-nilai luhur Islam sebagai kompas dalam menjalani kehidupan.

Tujuan jangka panjangnya adalah untuk turut serta mencetak generasi emas Karawang—generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik dan melek teknologi, tetapi juga matang secara emosional, beretika, dan memiliki kesadaran sosial yang tinggi. Generasi yang mampu membawa perubahan positif bagi lingkungannya, dimulai dari hal-hal sederhana seperti tidak melakukan perundungan dan menebar kebaikan kepada sesama.

Kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi seperti UBSI Karawang dan sekolah-sekolah di sekitarnya membuktikan bahwa sinergi adalah kunci untuk membangun fondasi karakter generasi muda yang lebih baik dan berakhlak mulia.