Teknologi

UBSI Kampus Karawang Ajak Mahasiswa Kenali Hak Pekerja di Era Digital

×

UBSI Kampus Karawang Ajak Mahasiswa Kenali Hak Pekerja di Era Digital

Sebarkan artikel ini
Hak Pekerja
Sumber Gambar: RRI

Karawang, Karawanghitz — Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Karawang menunjukkan kepeduliannya terhadap isu ketenagakerjaan di era digital dengan mendorong para mahasiswanya untuk memahami dan mengenali hak-hak pekerja sejak dini. Melalui pendekatan berbasis edukasi dan literasi kampus, UBSI aktif menyisipkan isu ketenagakerjaan modern dalam materi pembelajaran dan kegiatan pembinaan karakter mahasiswa.

Langkah ini diambil UBSI Karawang menyusul semakin kompleksnya dunia kerja di era digital, di mana pola kerja konvensional mulai bergeser ke arah sistem kerja berbasis teknologi seperti remote working, gig economy, dan pekerjaan berbasis platform digital.

Pentingnya Melek Hak Pekerja di Era Digital

Kepala Kampus UBSI Karawang, Hasan Basri, M.Kom., menyampaikan bahwa tantangan dunia kerja saat ini bukan hanya terletak pada kompetensi teknis, tetapi juga pada pemahaman terhadap hak dan kewajiban sebagai pekerja. Ia menilai bahwa generasi muda harus dibekali sejak awal agar tidak menjadi korban sistem yang tidak adil.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya siap secara keterampilan, tapi juga sadar bahwa mereka punya hak sebagai pekerja. Terutama di era digital yang rentan terhadap eksploitasi terselubung,” ujarnya, Senin (29/4/2025).

Menurutnya, kesadaran terhadap hak pekerja harus menjadi bagian dari pembelajaran hidup yang dimulai dari bangku kuliah. UBSI pun memasukkan topik ini dalam berbagai mata kuliah seperti Kewarganegaraan, Kewirausahaan Digital, hingga Etika Profesi.

Hak Pekerja Sering Diabaikan di Era Gig Economy

Perubahan lanskap dunia kerja telah menciptakan peluang sekaligus risiko baru. Banyak mahasiswa yang kini memilih bekerja secara freelance, menjadi content creator, atau bergabung dalam platform digital seperti ojek online dan marketplace jasa.

Dosen UBSI Karawang, Dini Rahmawati, M.Kom., menyebut bahwa pekerjaan digital memang memberi fleksibilitas, namun sayangnya kerap tidak diiringi dengan perlindungan hak yang memadai.

“Mereka dianggap mitra, bukan karyawan. Akibatnya, tidak dapat asuransi, tidak ada jam kerja yang jelas, dan tidak memiliki jaminan hari tua. Ini yang ingin kita luruskan sejak awal kepada mahasiswa,” kata Dini.

Literasi Digital dan Hak Pekerja Jadi Materi Mandiri

UBSI Karawang melalui Unit Pengembangan Karier dan Kewirausahaan juga membuat modul literasi ketenagakerjaan digital yang dapat diakses mahasiswa secara daring. Modul ini membahas berbagai topik seperti jenis kontrak kerja, hak upah, jaminan sosial, serta perlindungan hukum bagi pekerja digital.

Selain itu, kampus juga mendorong mahasiswa membuat konten edukatif di media sosial seputar hak-hak pekerja digital, bekerja sama dengan BEM dan komunitas jurnalistik kampus.

Mahasiswa Belajar Kritis terhadap Sistem Kerja Digital

Salah satu mahasiswa UBSI Karawang, Rian Maulana (Prodi Sistem Informasi), mengaku mulai menyadari pentingnya mengenal hak pekerja setelah mengikuti program literasi kampus. Ia sebelumnya aktif sebagai freelancer desain grafis tanpa memahami perjanjian kerja yang sah.

“Awalnya saya pikir asal dapat uang itu cukup. Tapi ternyata kalau tidak ada kontrak, saya bisa dibayar semaunya. Saya pernah tidak dibayar penuh karena tidak tahu cara menuntutnya,” ujarnya.

Rian kini menjadi salah satu duta kampus yang mengedukasi sesama mahasiswa terkait kontrak kerja, tarif wajar, dan perlindungan digital.

Peran Kampus Dorong Kesadaran Hak Pekerja

Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan UBSI Wilayah Jawa Barat, Rika Setyaningsih, M.M., menekankan pentingnya peran kampus dalam membangun kesadaran hukum dan sosial mahasiswa.

“Kampus tidak bisa hanya bicara soal nilai akademik. Kita juga harus menyiapkan mahasiswa sebagai warga negara dan pekerja yang sadar hukum,” katanya.

Ia menyebut bahwa UBSI tengah menjajaki kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan Kementerian Ketenagakerjaan untuk memberikan pelatihan langsung kepada mahasiswa.

Masa Depan Dunia Kerja Perlu Generasi Melek Hak Pekerja

Dengan inisiatif ini, UBSI Kampus Karawang berharap lulusannya tidak hanya mampu bersaing secara profesional, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi akan hak dan perlindungan kerja. Dunia kerja yang adil dan beradab, menurut UBSI, harus dimulai dari generasi muda yang paham hukum dan berani bersuara.

UBSI pun menegaskan akan terus memperkuat kurikulum dan dukungan literasi seputar ketenagakerjaan digital sebagai bagian dari komitmen membentuk lulusan unggul dan melek hukum ketenagakerjaan.