Teknologi

UBSI Karawang dan G2 Academy Gelar Workshop IT Bootcamp Software Development: Siapkan Mahasiswa Hadapi Era Digital dengan AI

×

UBSI Karawang dan G2 Academy Gelar Workshop IT Bootcamp Software Development: Siapkan Mahasiswa Hadapi Era Digital dengan AI

Sebarkan artikel ini
Karawang,  Karawanghitz 19 Juni 2025 – Dalam rangka memperkuat kesiapan mahasiswa menghadapi tantangan dunia industri digital yang terus berkembang, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Karawang bekerja sama dengan G2 Academy menggelar Workshop IT Bootcamp Software Development di Aula UBSI Kampus Karawang. Kegiatan ini menjadi pembuka dari rangkaian pelatihan intensif yang akan dilanjutkan selama dua hari penuh di Hotel Asyana, Bogor.

Workshop yang berlangsung pada Selasa, 17 Juni 2025 ini menghadirkan salah satu pembicara utama dari kalangan praktisi industri, yaitu Faridh Wisanggeni, Senior Software Engineer dari G2 Academy. Faridh membawakan materi yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini, yaitu pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam proses pengembangan perangkat lunak.

Dalam pemaparannya, Faridh menjelaskan bagaimana tools berbasis AI telah mengubah cara kerja para software engineer masa kini. Menurutnya, AI bukan hanya sekadar tren teknologi, melainkan telah menjadi bagian integral dari workflow pengembangan perangkat lunak modern.

“AI bukan hanya tren, tapi sudah menjadi bagian dari proses kerja developer saat ini. Mulai dari auto-complete cerdas, debugging otomatis, hingga rekomendasi struktur kode—AI mempercepat workflow dan meningkatkan produktivitas programmer,” jelas Faridh di hadapan para peserta workshop.

Ia menunjukkan secara langsung beberapa aplikasi dan platform yang telah menggunakan AI untuk mendukung proses coding, seperti GitHub Copilot, ChatGPT, dan berbagai plugin IDE berbasis machine learning. Demonstrasi ini membuka wawasan peserta tentang bagaimana teknologi AI bukanlah sesuatu yang futuristik semata, melainkan sudah menjadi alat bantu yang nyata dan bisa dimanfaatkan dalam pekerjaan sehari-hari.

Namun, tidak hanya berfokus pada aspek teknis, Faridh juga menekankan pentingnya soft skills dan mindset yang tepat bagi para calon developer. Menurutnya, kemampuan berpikir kritis, memahami kebutuhan pengguna, dan adaptif terhadap perubahan teknologi adalah kunci utama untuk dapat bersaing di industri digital.

“Seiring berkembangnya teknologi, skill teknis memang penting, tapi itu tidak cukup. Mahasiswa harus menjadi pembelajar aktif, punya rasa ingin tahu tinggi, dan mau terus berkembang. Dunia industri sangat cepat berubah, jadi mereka yang bisa beradaptasi dengan cepat yang akan bertahan,” ujarnya.

Selain memperkenalkan teknologi AI dan penerapannya, sesi workshop juga membuka ruang diskusi tentang etika penggunaan AI dalam pengembangan perangkat lunak. Faridh mengajak para peserta untuk merenungkan dampak sosial dari adopsi AI, termasuk isu mengenai penggantian tenaga kerja manusia oleh mesin, hingga potensi penyalahgunaan teknologi.

Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi terhadap materi yang disampaikan. Banyak di antara mereka yang aktif mengajukan pertanyaan, baik seputar teknis implementasi AI dalam coding, hingga diskusi seputar masa depan profesi software engineer di tengah pesatnya otomatisasi.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari pihak kampus. Ketua Program Studi Sistem Informasi UBSI Kampus Karawang, Abdussomad, menyatakan bahwa workshop ini merupakan wujud nyata sinergi antara dunia pendidikan dengan dunia industri.

“Workshop ini adalah bentuk nyata bagaimana kami mengintegrasikan proses pembelajaran dengan kebutuhan industri saat ini. Kami tidak hanya ingin mahasiswa menguasai teori, tetapi juga memahami dinamika dan tuntutan dunia kerja nyata, termasuk perkembangan teknologi seperti AI yang kini semakin dominan,” ungkap Abdussomad.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dari rangkaian pelatihan intensif bertajuk IT Bootcamp Software Development, yang akan berlangsung selama dua hari berikutnya di Bogor. Dalam sesi lanjutan tersebut, peserta akan mengikuti pelatihan intensif bersama para praktisi dari G2 Academy, dengan materi yang lebih mendalam dan berbasis hands-on experience.

Dengan kombinasi teori, praktik, dan paparan langsung dari pelaku industri, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada mahasiswa tentang proses pengembangan software di era digital. Tidak hanya fokus pada penguasaan tools, tetapi juga pada pengembangan pola pikir yang sesuai dengan kebutuhan industri teknologi masa kini.

Kegiatan ini pun menjadi momentum penting bagi UBSI Kampus Karawang dalam menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan yang siap pakai. Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif dan berbasis teknologi tinggi, lulusan tidak cukup hanya mengandalkan ijazah, tetapi juga harus memiliki keterampilan praktis dan pemahaman menyeluruh tentang tantangan industri.

Melalui kolaborasi strategis dengan mitra industri seperti G2 Academy, UBSI Karawang berharap dapat terus menghadirkan kegiatan-kegiatan pelatihan serupa yang memperkaya wawasan dan kompetensi mahasiswa. Program seperti IT Bootcamp Software Development diharapkan menjadi jembatan antara dunia akademik dan dunia kerja, sekaligus menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengasah diri sebelum benar-benar terjun ke industri teknologi.

Sebagai penutup sesi workshop, Faridh memberikan pesan inspiratif kepada para peserta. Ia mengingatkan bahwa perjalanan menjadi seorang software engineer bukanlah perjalanan singkat, tetapi maraton panjang yang membutuhkan ketekunan dan semangat belajar seumur hidup.

“Tidak ada jalan pintas. Terus belajar, eksplorasi teknologi baru, jangan takut gagal, dan yang terpenting, tetap beretika dalam menggunakan teknologi. AI bisa membantu kita, tapi manusia yang memegang kendali,” tutupnya.

Dengan semangat tersebut, diharapkan para peserta workshop akan melangkah ke sesi bootcamp di Bogor dengan semangat baru, wawasan yang lebih luas, dan kesiapan yang lebih matang dalam menghadapi dunia industri teknologi yang penuh tantangan namun penuh peluang.