Karawang, Karawanghitz — Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan zaman dengan menerapkan metode Branded Learning sebagai bagian dari transformasi pendidikan di tahun 2025. Inovasi ini ditujukan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan dengan kebutuhan industri serta memperkuat keterampilan siap kerja mahasiswa.
Metode Branded Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan konten dan praktik langsung dari berbagai perusahaan ternama ke dalam kurikulum perkuliahan. Dengan cara ini, mahasiswa tidak hanya mempelajari teori akademik, tetapi juga memahami penerapan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja sesungguhnya.
Rektor BSI, Prof. Dr. Ir. Mochamad Wahyudi, M.Kom, MM, M.Pd, menyatakan bahwa transformasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang kampus dalam menyiapkan lulusan yang adaptif dan kompeten.
“Kami ingin menjembatani dunia pendidikan dan industri. Dengan Branded Learning, mahasiswa bisa belajar langsung dari brand-brand besar, melalui proyek, studi kasus, dan mentoring,” ujarnya.
Program ini akan melibatkan berbagai mitra industri dari sektor teknologi, keuangan, ritel, dan media. Mahasiswa akan mendapatkan akses ke modul pembelajaran eksklusif, magang bersertifikat, hingga peluang karier langsung setelah lulus.
Dosen dan tenaga pengajar BSI juga telah mendapatkan pelatihan khusus untuk mengadopsi metode ini, sehingga proses integrasi dengan kurikulum berjalan mulus tanpa mengurangi kualitas akademik yang sudah terstandar.
Dengan implementasi Branded Learning, BSI berharap mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih dinamis dan berorientasi pada masa depan, sekaligus memperkuat posisi kampus sebagai pelopor pendidikan berbasis industri di Indonesia.
