
Karawang, Karawanghitz — Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) kembali menunjukkan komitmennya dalam transformasi digital pendidikan dengan meluncurkan program pendidikan berbasis Virtual Reality (VR). Inisiatif ini bertujuan untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan imersif bagi mahasiswa, sejalan dengan perkembangan teknologi terkini.
Peluncuran program Virtual reality dilakukan dalam rangkaian acara Seminar Motivasi (SEMOT) 2024 yang berlangsung di BSI Convention Center, Kaliabang, Bekasi, pada 22 September 2024. Acara ini juga menjadi bagian dari Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), yang dirancang untuk menyambut mahasiswa baru dengan cara yang inovatif dan interaktif.
Rektor BSI: Virtual Reality sebagai Strategi Pembelajaran Masa Depan
Rektor Universitas BSI, Prof. Dr. Ir. Mochamad Wahyudi, menyatakan bahwa pengenalan teknologi Virtual reality dalam proses pembelajaran merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di era digital.
“Kami percaya bahwa dengan memberikan pengetahuan tentang teknologi terkini seperti Virtual Reality sejak dini, mahasiswa akan siap menghadapi tantangan di masa depan,” ujar Prof. Wahyudi dalam keterangan tertulisnya.
Program pendidikan berbasis Virtual reality ini dirancang untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar-mengajar. Dengan menggunakan teknologi VR, mahasiswa dapat merasakan pengalaman belajar yang lebih nyata dan mendalam, seperti simulasi laboratorium virtual, tur sejarah interaktif, dan pelatihan keterampilan praktis dalam lingkungan yang aman dan terkendali.
Selain itu, Universitas BSI juga telah aktif dalam mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam dunia pendidikan. Salah satu contohnya adalah pelatihan AI sebagai Virtual Assistant untuk guru-guru SMA Negeri 4 Purwokerto yang dilaksanakan pada 4 Juni 2024. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi guru dalam menyusun dan menyampaikan materi pembelajaran, serta mempermudah tugas administratif mereka.
Wakil Kepala Kurikulum SMA Negeri 4 Purwokerto, Tri Anggara, S.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Universitas BSI.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Universitas BSI karena telah membantu guru-guru kami mengenal AI. Semoga dengan adanya pelatihan ini, para guru dapat lebih siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital,” ujar Tri.
Seminar Virtual Reality dan AI sebagai Solusi Pendidikan Inklusif
Universitas BSI juga telah mengadakan berbagai seminar dan workshop untuk membahas pemanfaatan AI dalam transformasi pendidikan. Dalam seminar yang digelar di Karawang pada 30 Oktober 2024, Kepala Kampus Universitas BSI Karawang, Hasan Basri, M.Kom., menekankan pentingnya integrasi teknologi seperti Machine Learning, ChatBot, Virtual Reality, dan Augmented Reality dalam menciptakan pengalaman belajar yang inovatif.
“Pemanfaatan AI dalam pendidikan telah berkembang pesat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Teknologi ini membuka pintu menuju pembelajaran yang lebih menyeluruh dan mendetail bagi para siswa,” ungkap Hasan.
Dengan peluncuran program pendidikan berbasis VR ini, Universitas BSI berharap dapat menjadi pionir dalam transformasi digital pendidikan di Indonesia. Langkah ini juga sejalan dengan visi universitas untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu pendidikan melalui pemanfaatan teknologi digital.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa, dosen, dan seluruh civitas akademika Universitas BSI. Dengan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan imersif, mahasiswa diharapkan dapat lebih memahami materi pembelajaran dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.
Universitas BSI berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dalam dunia pendidikan dan menjadi pelopor dalam integrasi teknologi digital di lingkungan akademik. Dengan demikian, universitas ini siap mencetak generasi muda yang kompeten dan siap bersaing di era digital.